pembelajaran adalah perubahan :)

Senin, 28 Februari 2011

Kedatangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara

Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia bernama Marcopolo. Ketika singgah di sebelah utara pulau Sumatera, dia menemukan sebuah kota Islam bernama Perlakyang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat oleh catatan-catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu.
Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh.
Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudra Pasai, Perlak, dan Palembang. Selain itu di Pulau Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal dari abad ke-13.
Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas pernyataan pengelana Cina I-tsing yang berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu lalu-lintas laut antara Arab, Persia, India, dan Sriwijaya sangat ramai.
Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan Sumatera.

Penyebar Islam di Nusantara

Penyebar Agama Islam menurut teori Gujarat, yaitu bahwa penyebarnya adalah Muhammad Fakir. Buktinya, teori ini mendasarkan argumentasinya pada pengamatan terhadap bentuk relief nisan Sultan Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat di Gujarat.
Penyebar Agama Islam menurut teori Makkah, yaitu bahwa penyebarnya adalah Sjech Ismail dari Makiyah. Buktinya adalah, bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang Islam menganut mazhab Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di Makiyah.
Penyebar Agama Islam menurut teori Persia, yaitu bahwa penyebarnya adalah P.A. Hoessein Djajaningrat. Buktinya adalah pada adanya beberapa kesamaan budaya yang hidup dikalangan masyarakat Nusantara dengan bangsa Persia denagn memperingati Asyura, suatu peringatan bagi kaum Syi'ah.
Penyebar Agama Islam menurut teori Sejarawan, yaitu penyebarnya adalah Wali Songo.

Islamisasi di Nunsantara

Alasan yang menyebabkan penduduk nusantara banyak yang beragama Islam antara lain:
Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di Nusantara antara lain:
  • Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
  • Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
  • Islam tidak mengenal sistem kasta.
  • Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
  • Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.
  • Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.

Televisi

Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.

Sejarah matematika


Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM),[1] Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM)[2] dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika.[3] Kata "matematika" itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα (mathema), yang berarti "mata pelajaran".[4] Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam.[5][6] Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini.[7] Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.

Senin, 21 Februari 2011

Volkswagen "Serbu" Asia Dibantu Suzuki



NEW DELHI, KOMPAS.com - Kekekehan  Volkswagen AG (VW) mengakuisisi  2,5 miliar dollar AS atau 20 persen saham Suzuki Motor Corporation (SMC) yang dilakukan tahun lalu, ternyata punya strategi khusus. Prinsipal asal Jerman ingin memasarkan A-Star dengan merek baru di India dan negara Asia.
Salah seorang sumber dari VW, seperti dilansir economic times, hari ini (22/2) mengatakan, beberapa modifikasi akan dilakukan baik dari interior atau eksterior. "Tetap akan ada perubahan pada desain dasar meski spesifikasi teknis masih mirip."
Dalam kesepakatan tersebut, Suzuki menyetujui memasok A-Star ke VW untuk dipasarkan menggunakan merek dagang lain. Sama seperti Nissan yang juga pakai A-Star untuk pasar Eropa dengan nama Pixo. Maruti dan VW dikabarkan  saling mendukung agar tercipta sebuah produk yang sesuai dengan permintaan pasar global.
Maruti sendiri memasarkan A-Star di pasar domestik dan mengekspor unit ke negara lain dengan nama Alto yang dipasok dari pabrik Manesar, Haryana, India. A-Star merupakan produk yang diciptakan SMC khusus menggarap negara-negara berkembang dengan menetapkan standar tertentu, termasuk pengujian tabrak (test crash), tingkat emisi gas dan peraturan lingkungan.